FKIP UM Sumbar; Desa Wisata Koto Gadang, Kec. IV Koto, negeri para pahlawan nasional bangsa Indonesia - Sutan Syahrir, Haji Agus Salim dan Siti Rohana Kuddus – adalah tempat yang indah dan kaya akan potensi wisata.


Kekayaan ini dieksplorasi oleh Mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UM Sumatera Barat tanggal 12 Mei 2025 melalui kegiatan “English for Tourism” atas kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari Koto Gadang dan KAGE Sumbar.Mereka belajar bagaimana mempromosikan potensi wisata ini kepada wisatawan asing dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Dengan pengalaman ini mereka dapat menjadi lebih siap menghadapi tantangan global di industri pariwisata dan menjadi bahagian dari komunitas pariwisata global yang sukses. Mereka juga membantu meningkatkan potensi wisata desa ini dan menjadi bahagian dari tim promosi wisata yang efektif.

Kegiatan yang bertempat di “Gedung Bawah” yaitu rumah warisan Datuk Kayo mantan anggota “Volksraat” yang gigih mempromosikan bahasa Indonesia tersebut, dibuka oleh Dekan FKIP UM Sumatera Barat, Dr. Gusmaizal Syandri, didampingi oleh Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Rini Hendrita, MPd. Pengajaran Bahasa Inggris Bidang Pariwisata difasilitasi oleh Erlinda Syam, PhD., bersama dengan Mezia Kemala Sari, MA.
Untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman sekaligus memperluas jaringan, kegiatan ini juga menghadirkan Julian Andika, seorang penggiat wisata yang berbagi pengalamannya sebagai anak nagari Koto Gadang dalam menawarkan berbagai program wisata nagari ini kepada wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Menurut Efri Yoni Baikoeni, salah seorang fasilitator kegiatan menyatakan bahwa konsep pengembangan wisata yang diusung tamatan Universitas IPB Jurusan Peternakan ini tidak lepas dari upaya tokoh masyarakat Koto Gadang dalam melestarikan Kawasan Pusaka Koto Gadang yang dideklarasikan tanggal 24 Februari 2005.
Pelestarian ini bertujuan tidak hanya melindungi situs cagar budaya namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di nagari maupun di perantauan. Deklarasi Kawasan Pusaka Koto Gadang ditandatangani oleh Ir. RF Dt. Rangkayo Basa (Ninik Mamak), Tuanku Imam Nagari (Alim Ulama), Prof. Fadil Oenzil Sutan Arbi (Cadiak Pandai), Hj. Agusnas Masfar (Bunda Kanduang) dan Noveri Sutan Bahano (Urang Mudo).
Kawasan Pusaka Koto Gadang terdiri dari 14 situs bersejarah yaitu: Gedung Bawah (rumah warisan Datuk Kayo), Masjid Nurul Iman, Balai Adat, Prasasti Bung Karno, Rumah Kelahiran Haji Agus Salim, Rumah Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawy, Rumah Tinggi, Rumah Mohamad Rasjad (ayah Sutan Syahrir), Rumah Haji Agus Salim, Bekas Bangunan Hollandsch Inlandsche School, Rumah Kelahiran Roehana Koeddoes, Kerajinan Amai Setia, Galeri Oesman Effendi (OE) dan Great Wall of Koto Gadang.