• Jln. RI. Dt. Sinaro Panjang No.1-6 Komplek Muhammadiyah Kauman Kota Padang Panjang.

  • Telp / Fax(0752) 82612
    082174437882

  • Email fkipumsb@yahoo.com

FKIP UM SUMATERA BARAT: KIPRAH EMPAT DEKADE MEMBANGUN DUNIA PENDIDIKAN DI KOTA PADANG PANJANG

FKIP UM SUMATERA BARAT: KIPRAH EMPAT DEKADE MEMBANGUN DUNIA PENDIDIKAN DI KOTA PADANG PANJANG

Oleh: Efri Yoni Baikoeni
(Dosen FKIP UM Sumatera Barat)


FKIP UM Sumatera Barat; Sejarah pendirian FKIP UM Sumatera Barat dimulai tahun 1983 dengan berdirinya Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah di Padang Panjang. Proses berdirinya STKIP Muhammadiyah diawali tahun 1982 dengan adanya proposal pendirian lembaga perguruan tinggi pencetak guru itu yang disampaikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang, Batipuh X Koto (Pabasko) kepada Rektor UM Sumatera Barat (saat itu masih disingkat dengan UMSB) yang dijabat oleh Dr. H. Ali Akbar.

Untuk itu, PDM Pabasko khususnya Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah yang diketuai Drs. Taslimuddin Dt. Tungga melakukan koordinasi dengan Ketua PWM Sumatera Barat yang saat itu dijabat Buya Zainul Abidin Syu’ib (Buya ZAS). UMSB sedang gencar mengembangkan perguruan tingginya dengan menggabungkan berbagai fakultas yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda yaitu agama dan umum.

sejarah 2

Sebelumnya di Kompleks Perguruan “Kauman” Muhammadiyah di Padang Panjang telah berdiri dua lembaga perguruan tinggi. Pertama, Fakultas Hukum dan Falsafah Muhammadiyah yang didirikan tahun 1955, namun kemudian terpaksa dipindahkan ke Jakarta ketika terjadinya pergolakan daerah “PRRI” yang diproklamirkan tanggal 15 Februari 1958. Sebelas tahun kemudian tepatnya tanggal 20 Desember 1969, berdiri pula Fakultas Tarbiyah dengan dekannya Buya H. Haroun‘l Ma’any.

Usai mempelajari proposal pendirian STKIP Muhammadiyah, pada tanggal 2 April 1982 pihak PWM Sumatera Barat dan UMSB menyelenggarakan rapat persiapan pendirian STKIP Muhammadiyah bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah di Bukittinggi.

Rapat ini menyepakati pembentukan panitia persiapan yang diketuai Drs. M. Kadir dengan nama resmi Tim Studi Persiapan Pendirian FKIP UMSB. Anggota tim diangkat oleh PWM Sumatera Barat melalui SK Nomor: 007/SK-PWM-SB/1982 tertanggal 3 April 1982 dengan susunan yaitu: Drs. M. Kadir (Ketua), Drs. Ishaq Thaher (Wakil Ketua), Drs. Ashril Syamsu (Sekretaris) dan anggota: Drs. Abdul Hakim, Drs. RM Zuhdan, Drs. Ibnu Hajar, Sunaryaman Musthafa, SH, Drs. Bakar Hatta, Drs. Abdul Latif Karimi, Drs. Sukarta Fuaddin, Drs. Halipami Rasyad, M. Yunis dan Drs. Sabri Zubir. Sementara Seksi Dana dan Pembangunan dipercayakan kepada Drs. Zainal Abidin Usman dan HAM Dt. Bagindo Malano.

sejarah 3

Tim Studi Persiapan Pendirian FKIP UMSB kemudian menyiapkan proposal untuk disampaikan kepada Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 1 di Medan. Menindaklanjuti proposal itu, pihak terkait melakukan pengecekan lapangan oleh Sekretaris Kopertis, Chainur ar-Rasyid, SH. Hasil verifikasi lapangan merekomendasikan STKIP Muhammadiyah di Kauman Padang Panjang menerima izin operasional dari Kopertis Wilayah 1 tertanggal 5 April 1983 melalui SK nomor: 08/PD/Kop.I/1983.

Setelah mendapat izin operasional, melalui surat nomor: 046/PD/Kop.1/1983 tertanggal 14 Desember 1983, PWM Sumatera Barat menyesuaikan nomenklatur sekolah tinggi yang ada selama ini menjadi fakultas sehingga STKIP Muhammadiyah berubah nama menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSB.

Pada tahun akademik 1983/1984, Fakultas ini pertama kalinya menjalankan aktivitas akademiknya dengan lancar karena mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat, khususnya di Kota Padang Panjang.

Sejak peresmiannya pada akhir tahun 1983 sampai dengan Tahun Akademik 1995/1996, FKIP UMSB ternyata sangat diminati oleh tamatan SLTA yang dibuktikan dengan jumlah mahasiswanya yang mencapai ribuan orang. Selain itu, FKIP UMSB menawarkan sebanyak 6 program studi atau jurusan yaitu yaitu: 1) Biologi, 2) Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), 3) Pendidikan Bahasa Indonesia, 4) Pendidikan Matematika, 5) Pendidikan Sejarah, dan 6) Pendidikan Dunia Usaha.

Dalam proses belajar-mengajar, selain dilakukan oleh dosen tetap yayasan, FKIP UMSB juga mendatangkan banyak dosen dari IKIP Padang seperti: Prof. Dr. Marjani Martamin, Prof. Dr. Prayitno, MSc., Dr. Nurtain, Dr. Abizar, Dr. Azmi, MA, Dr. Agus Irianto dan lain-lain.

Namun sayang, kejayaan FKIP UMSB dalam mencetak calon pendidik ini hanya mampu bertahan sampai Tahun Akademik 1995/1996 karena prodi yang ada terpaksa ditutup seiring dengan menurunnya animo masyarakat terhadap lembaga pendidikan keguruan. Sejak saat itu, FKIP UMSB tidak lagi menerima mahasiswa baru selama 4 tahun berturut-turut. Fakultas hanya melakukan aktivitas perkuliahan untuk menamatkan mahasiswa yang sedang menempuh studinya.

Pada Tahun Akademik 2000/2001, FKIP UMSB kembali menggeliat dengan kehadiran cukup banyak lulusan SLTA yang mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa. Atas dasar kesepakatan dan kebersamaan Dosen Tetap FKIP UMSB dengan Rektor, pada tahun itu ditawarkan sebanyak 6 Prodi sesuai dengan Prodi yang pernah eksis sebelumnya. Namun melihat kepada jumlah peminat yang mendaftar, Rektor UMSB kemudian menetapkan 2 jurusan yang dapat beraktivitas kembali yaitu: 1) Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) atau dikenal juga dengan Pendidikan Matematika, dan 2) Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBS) atau dikenal juga dengan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pada tahun 2002 dibentuk Panitia Pengembangan Kampus UMSB di Padang Panjang dipimpin oleh Drs. Ashril Syamsu. Selama mengemban misi tersebut hingga tahun 2006, berbagai kemajuan telah dicapai seperti: 1) pembangunan ruang kuliah sebanyak 8 lokal bertingkat, 2) memugar dan menyelesaikan aula yang bendapat bantuan 50?ri Menteri Pendidikan Nasional RI yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Yahya Muhaimin. Bantuan senilai Rp1 Milyar tersebut juga mencakup pengadaan labor komputer.

Pada tahun 2013, saat dipimpin oleh Dekannya Dra. Novelti, M.Hum, FKIP berhasil menambah satu program studi baru yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, sehingga menambah jumlah Prodinya menjadi 3 yaitu: 1) Pendidikan Matematika, 2) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 3) Pendidikan Bahasa Inggris.

Selama perjalanan lebih dari 40 tahun tersebut, FKIP UM Sumatera Barat telah dipimpin oleh dekan dengan jumlah periode sebanyak 10 dengan pejabatnya sebagai berikut: 1) Drs. M. Kadir (1983-1986), 2) Drs. Khaidir Abizar (1986-1988), 3) Drs. H. Nazir (1988-1990), 4) Drs. Hendri, MPd. (1990-1992), 5) Drs. H. Nazir (1993-2000), 6) Drs. Hendri, MPd. (2000-2010), 7) Dra. Novelti, M.Hum (2010-2014), 8) Drs. Gusmaizal Syandri, MPd. (2014-2018), 9) Dr. Mafardi, MPd. (2018-2022), dan 10) Drs. Gusmaizal Syandri, MPd. (2022-2026).

Beberapa alumni FKIP yang berhasil diorbitkan selama kiprahnya lebih dari 4 dekade tersebut adalah: Dr. Ali Asmar, MPd., yang pernah menjabat sebagai Sekda Propinsi Sumatera Barat, Drs. Hamidi alumni pada Jurusan Sejarah yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Padang Panjang selama 2 periode berturut-turut. Selain itu, alumni FKIP juga banyak bekerja di berbagai dinas pendidikan, baik sebagai kepada bidang, kepala seksi, pengawas maupun kepala sekolah, disamping profesi guru dan dosen.

Meski demikian, sejarah keberadaan FKIP UM Sumatera Barat khususnya di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang tidak dapat dilepaskan dari sederatan nama yang telah berjuang keras membangun dan mengembangkannya. Sebut diantaranya dari jajaran PWM Sumatera Barat seperti: Buya ZAS, Buya H. Hasan Ahmad, Ramli AD, BA, HM Idris Manaf, Syahruji Tanjung dan Muhammad Nur Saad. Sementara dari jajaran Rektorat UMSB seperti: M. Zein Djamil, SH, Buya Haroun’l Ma’any, Syofyan Mukhtar SH, dan Palizir Haflil.


Bukittinggi, 23 Mei 2025

Sumber:
Hasan Ahmad. tt. “Sejarah Pendirian UMSB”. Manuskrip, belum dipublikasikan.
Marjohan, Zuhasni Hasan, Musriadi Musanif, 2006. “Embrio Muhammadiyah ada di Kauman Padang Panjang”. PadangPanjang: Panitia Peringatan 80 tahun Perguruan Muhammadiyah Kauman Padang Panjang.
RB Khatib Pahlawan Kayo & Marjohan, 2017. “60 Tahun Universitas Muhammadiyah di Sumatera Barat”, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Wawancara dengan Drs. Ashril Syamsu tanggal 22 Mei 2025.

*******

SHARE KE: