• Jln. RI. Dt. Sinaro Panjang No.1-6 Komplek Muhammadiyah Kauman Kota Padang Panjang.

  • Telp / Fax(0752) 82612
    082174437882

  • Email fkipumsb@yahoo.com

Hadiri Rakornas BEM PTMA 2025, Presma UM Sumatera Barat Suarakan Kemandirian Ekonomi dan Pendidikan Berkualitas

Presiden Mahasiswa UM Sumatera Barat, Agnostik Djannah ketika menyampaikan rekomendasi strategis

 

FKIP UM Sumatera Barat – Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Agnostik Djannah hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (BEM PTMA) seluruh Indonesia tahun 2025 yang diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis – Minggu (19-22/6).

Rakornas BEM PTMA yang diselenggarakan dengan menjadikan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin sebagai tuan rumah kali ini, mengusung tema “Merawat Gerakan Persatuan BEM PTMAI Menuju Kolektif Paripurna dan Masa Depan BEM PTMA Indonesia” dan dihadiri oleh seluruh Presiden Mahasiswa PTMA dari berbagai daerah di Indonesia.

Rakornas BEM PTMA 2025 menjadi forum strategis dalam memperkuat sinergi dan peran mahasiswa Muhammadiyah terhadap isu-isu kebangsaan dan pembangunan masa depan. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyampaian rekomendasi dari Presiden Mahasiswa UM Sumatera Barat sebagai bentuk kontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045.

Dua poin strategis yang diusulkannya yakni Kemandirian ekonomi sebagai pilar fundamental yang harus diwujudkan agar setiap individu maupun kelompok dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri, tanpa ketergantungan kepada pihak lain. Kemandirian harus dimulai dari pribadi setiap Presiden Mahasiswa di kampus masing-masing, kemudian dipropagandakan kepada masyarakat luas melalui kolaborasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder). Dirinya menekankan kemandirian ekonomi merupakan pondasi utama menciptakan generasi muda tangguh dan berdaya saing.

Kemudian rekomendasi kedua menyoroti pendidikan yang berkualitas menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam hal ini, penekanan diberikan pada penguasaan bahasa asing, yang tidak hanya dilihat dari nilai akademik, tetapi juga harus dibuktikan melalui sertifikasi resmi yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa PTMA.

Terakhir ia juga mengusulkan agar hasil Rakornas dapat direkomendasikan oleh Koordinator Presiden Nasional BEM PTMA kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini diharapkan menjadi langkah sinergis dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang berdaya saing, inklusif, dan berkarakter kuat. (tia)

SHARE KE: