Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat. Rahma Sari Matondang, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berhasil meraih Juara 1 dalam cabang lomba pidato pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat mahasiswa se-Provinsi Sumatera Barat.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fil Ard Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu hingga Minggu (27–28/9) ini dilaksanakan di Mesjid ISI Padangpanjang. Mengusung tema “Menjadi Seniman yang Qurani”, MTQ tahun ini menghadirkan tiga cabang lomba utama, di antaranya Tartil Quran, Pidato, dan Kaligrafi.
MTQ mahasiswa yang menjadi agenda tahunan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Quran melalui seni dan budaya. Ajang tersebut diikuti oleh berbagai perguruan tinggi ternama di Sumatera Barat, seperti Universitas Negeri Padang (UNP), STAI, UIN Imam Bonjol, ISI Padangpanjang, STIT Diniyyah Puteri, dan UM Sumatera Barat.
Dalam MTQ, Rahma Sari Matondang tampil gemilang pada cabang pidato, menunjukkan kemampuan retorika dan pemahaman nilai-nilai Qurani yang mendalam. Keberhasilannya meraih Juara 1 tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UM Sumatera Barat di tingkat provinsi. “Kemenangan ini saya persembahkan untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UM Sumatera Barat yang telah mendukung penuh proses belajar dan pengembangan diri saya,” ungkapnya.
Terkait prestasi tersebut, Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, M.A menyampaikan, prestasi tersebut bukan hanya menjadi prestasi pribadi bagi rahma namun menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UM Sumatera Barat mampu bersaing dan berkontribusi dalam ajang bergengsi yang mengusung nilai-nilai Qurani dan seni budaya.
“Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kami dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap Al-Quran dan mampu mengekspresikannya melalui karya dan retorika yang bermakna,” pungkasnya. (tia)